Kamis, 05 November 2009

indera pengecap lidah

Indera pengecap lidah

Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papilla). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang di kelilingi parit – parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada parit – parit papilla bentuk dataran, di bagian samping dari papilla berbentuk jamur dan di permukaan papilla berbentuk benang.

Pada mamalia dan vetebrata yang lain, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat – zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup – kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak di permukaan epithelium dan permukaan atas lidah kadang juga di jumpai pada langit langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali.
Kuncup – kuncup pengecap ini ada tersebar dan ada pula yang berkeloompok dalam tonjolan – tonjolan epitel yang di sebut papilla. Terdapat empat macam papiila lidah yaitu :
  1. penonjolan yang sangat padat sepanjang pinggi samping belakang lidah
  2. papila fungiformia, penonjolan dengan tangkai kecil dan permukaan yang melebar berbentuk seperti jamur
  3. papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah dan merupaka papila yang sangat besar dengan menutupi papila yang lainnya
  4. papila filiformis, merupaka penonjolan berbentuk seperti konus, sangat banyak terdapat pada seluruh permukaan lidah,
pada pada papila ini tidak terdapat kuncup – kuncup pengecapSetiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatory) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat – zat kimia dari makanan yang kita maka mencapai kuncup pengecap melalui lubang – lubang pengecap (taste proses).
Kuncup – kuncup pengecap dapat merespon empat rada dasar yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Pada lidah reseptor – reseptor yang sensitive terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah sedangkan untuk rasa asam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangakal lidah sensitif dengan rasa pahit dan bagian samping depan sensitive dengan rasa asin.

obat tradisional

Indonesia yang dikenal sebagai negara yang subur, banyak diantaranya yang memiliki manfaat yang biasanya digunakan penduduk sebagai bahan obat-obatan utuk mengobati berbagai macam jenis penyakit, termasuk salah satunya adalah jamu tradisional.dan ini sudah di turunkan secara turun temurun dari zaman nenek moyang kita terdahulu.

Tumbuhan yang sering dipakai sebagai obat tradisional atau jamu dan banyak diantaranya juga dijadikan rempah atau bumbu penyedap masakan Dalam kehidupan sehari-hari jamu, terutama daerah pedesaan, sudah tidak asing lagi karena jamu dikenal sebagai obat tradisional yang ampuh mengobati berbagai macam penyakit.

Jamu merupakan obat yang bahan bakunya berasal dari tumbuhan, baik yang berupa buah, bunga, daun, tangkai, akar, maupun kulit. Diperkirakan terdapat 150 jenis tumbuhan yang sudah sering digunakan sebagai bahan baku jamu.

Penggunaan tumbuh-tumbuhan sebagai obat alami sebenarnya sudah diketahui sejak jaman nenek moyang kita yang secara turun temurun diturunkan ke anak cucu khususnya di daerah penduduk desa pedalaman yang jauh dari puskesmas dan rumah sakit. Misalnya untuk obat sakit perut mereka menggunakan perasan daun jambu biji untuk mengobatinya. Dan kulit kina juga dapat kita gunakan untuk obat dari penyakit malaria. Dan banyak yang lainnya.

Dalam melakukan pengobatan terhadap berbagai jenis penyakit para peramu jamu di Indonesia maupun di Negara lain seperti India, Jepang dan Cina menggunakan berbagai jenis tumbuhan sesuai dengan jenis penyakitnya. Tumbuhan tersebut antara lain adalah kunyit, kencur, jahe, pala, dan lengkuas. Di Indonesia terdapat sekitar 200an tanaman obat. Awal mulanya jamu berbentuk serbuk kemudian berkembang menjadi berbentuk tablet, kapsul, cairan dan saleb.