Senin, 23 September 2013

Tugas industri farmasi (10 september 2013) Dr. Muslim Suardi, M.Si, Apt

TUGAS INDUSTRI FARMASI
RESTA ANDRIA, S.Farm
1. penyebab ulkus peptikum?
jawab :
ulkus peptikum adalah luka berbentuk bulat/oval yang terjadi karena lapisan lambung/ usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan./
penyebabnya :
  • asam lambung merusak dinding lambung/duodenum
  • infeksi bakteri yang disebut helicobacter pyloni
  • penggunaan NSAID jangka panjang spt: aspirin, ibuprofen, dll
  • stres dan makanan pedas tidak menyebabkan ulkus, tetapi dapat memperburuk kodisinya
2. mekanisme kerja deksamethason yang mengiritasi lambung?
jawab :
deksamethason adalah glukokortikoid sintetik dengan aktivitas imunosupresan dan antiinglamasi. sebagai imuno supresan, deksametason bekerja dengan menurunkan respon imun tubuh terhadap stimulasi rangsangan. aktivitas antiinflamasi deksametason dengan jalan menekan atau mencegah respon jaringan terhadap proses inglamasi dan menghambat akumulasi sel yang mengalami inflamasi, termasuk makrofag dan leukosit pada tempat inflamasi.  glukokortikoid berperan dalam mengendalikan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, juga bertindak sebagai anti-inflamasi dengan cara menghambat pelepasan fosfolipid serta dapat pula menurunkan kerja eosinofil. deksmetason akan menghambat enzim fosfolipidase sehingga asam arakidonat tidak terbentuk, dan menghambatan biosintesis prostaglandin PGE2 dan prostacyclin. PGE2 dan PGI2 banyak ditemukan di mukosa lambung dengan fungsi untuk menghambat sekresi asam lambung dan merangsang sekresi mukus usus halus yang bersifat sitoprotektan, sehingga terjadi ulkus lambung dan perdarahan saluran cerna.

3. waktu pengosongan lambung?
jawab :
berkisar antara 2-3 jam setelah makan

4. kenapa asam mefenamat tidak boleh diberikan pada anak <14 font="" tahun="">
jawab :
karena pH asam mefenamat lebih kecil dari pH asam lambung anak2 sehingga dapat mengakibatkan resiko serius pada lambung/usus

5.  kenapa celecoxib tidak digunakan lagi?
jawab :
celecoxib adalah NSAID yang bekerja selektif terhadap COX2
celecocib dapat menyebabkan alergi pada mereka yang alergi terhadap sulfonamida lain, dan peningkatan resiko serangan jantung dan stroke pada penggunaan obat2an NSAID selektif COX2

6. interaksi sodium diklofenak dengan antasida?
jawab :
efek samping dari sodium diklofenak itu sendiri adalah nyeri/keramp perut, sakit kepala, retensi cairan, diare, nausea, konstipas, tukak lambung, pusing dan tinitus
untuk interaksi antara kedua obat ini tidak ada karna sodium diklofenak berinteraksi dengan penggunaan aspirin akan menurunkan konsentrasi plasma dan AUC diklofenak, dengan difoksin, metotreksat, siklosporin, litium dan menurunkan aktivitas obat-obatan diuretik.
jadi jika sodium diklofenak dikombinasikan dengan antasida, yaitu untuk mencegah terjadinya efek samping gastritis, atau pasien itu sendiri memang sudah menderita gastritis.
namun dalam pemberiannya harus tetap di jarakkan karena antisid dapat mempengaruhi penyerapan obat di dalam saluran cerna, akibatnya efek terapi dari obat yang dipengaruhi dapat bertambah atau berkurang.
jadi, sebaiknya penggunaan antasid dengan obat lain dijarakkan.
6. pH urine, cairan lambung?
jawab :
pH urine = 4,8-7,4
pH cairan lambung = 1,9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar